Ini Tujuan Asosiasi Peternak Babi Karo Gelar Wisata Kuliner
Petunjuk7.com - Asosiasi Peternak Babi Propinsi Sumatera Utara (Sumut), melalui cabang Kabupaten Karo, menggelar kegiatan wisata kuliner bertempat di Jambur Lige, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Minggu (1/12/2019).
Kegiatan ini merupakan bentuk kampanye kepada para peternak untuk menyosialisasikan ditengah masyarakat agar tidak terjebak didalam isu - isu yang belum pasti.
"Ini berawal dari keresahan kita lah, karena kita tau virus hog cholera ini tidak menular ke manusia. Sehingga kita buat kampanye ini, biar masyarakat merasa aman untuk mengonsumsinya," ujar Panitia Kampanye Wisata Kuliner, Jeffry Pranata Barus, kepada www.petunjuk7.com, Minggu (1/12/2019).
Dia mengaku, kegiatan ini merupakan inisiatif dari para peternak yang merasa prihatin dengan adanya isu-isu soal ternak babi. Apalagi, katanya, isu tersebut berkembang sehingga semakin meresahkan.
Tak lain, lanjutnya, lantaran beberapa waktu terakhir ini dampaknya sudah dirasakan.
"Tidak hanya bagi peternak, hal yang sama juga dialami oleh seluruh pelaku bisnis lainnya," ungkapnya.
"Apalagi kita tau di sini banyak peternak, banyak yang menyekolahkan anaknya dari sini. Makanya kita mau meluruskan isu yang tidak benar lewat acara ini," katanya.
Jeffry mengatakan, didalam acara tersebut, dibagi menjadi dua kegiatan. Pertama sebutnya, lomba memasak, dan makan.
"Untuk peserta lomba masak sendiri, terdiri dari 15 tim yang datang dari berbagai daerah. Sedangkan peserta lomba makan berkisar 50 peserta " jelas
"Inilah, kita juga dibantu donatur untuk penyediaan babi. Jadi, peserta tinggal bawa alat masak saja," terangnya.
Jeffry berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat.
"Jika babi masih aman untuk dikonsumsi. Terlebih, dengan hadirnya pihak dari dinas, mereka semakin dapat meyakinkan masyarakat," imbaunya.
Sedangkan, Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Karo, Herniwaty, mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini.
Karena, tutur Herniwaty, dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat jika ternak babi masih aman dikonsumsi.
"Menurut hasil laboratorium, virus ini memang tidak menyerang ke manusia. Bahkan, virus ini juga hanya menyerang ke sesama hewan ternak babi," imbaunya. (KS).